Artikel Mistik - Amalan Ayat Seribu Dinar merupakan amalan khusus untuk menarik 1000 pintu rezeki atas izin Allah SWT. Amalan ini sangatlah familiar di kalangan ilmu hikmah dalam mendapatkan keberkahan harta benda.
Dalam mengamalkan Ayat Seribu Dinar sangatlah mudah, tidak perlu ada ritual atau riyadhoh khusus. Selain itu, lafalnya sangat pendek karena diambil hanya dari dua ayat QS Attalaq. Tidak ada tirakat puasa atau pantangan khusus, tanpa efek samping, sangat aman, dan mudah untuk dilakukan. Hal ini karena amalan ini diambil dari sumber kitab suci Al-Quran yang merupakan kalam Allah.
Meskipun sangat mudah alam melakukan Amalan Ayat Seribu Dinar, bukan berarti Anda dapat melakukannya sendiri tanpa ada seorang guru hikmah yang dapat membimbing Anda untuk memperoleh keberkahan. Tentu saja setiap amalan perlu ijazah dari seorang guru agar amalan yang dilakukan benar-benar memperoleh keberkahan yang tinggi.
Dalam mengamalkan Ayat Seribu Dinar sangatlah mudah, tidak perlu ada ritual atau riyadhoh khusus. Selain itu, lafalnya sangat pendek karena diambil hanya dari dua ayat QS Attalaq. Tidak ada tirakat puasa atau pantangan khusus, tanpa efek samping, sangat aman, dan mudah untuk dilakukan. Hal ini karena amalan ini diambil dari sumber kitab suci Al-Quran yang merupakan kalam Allah.
Meskipun sangat mudah alam melakukan Amalan Ayat Seribu Dinar, bukan berarti Anda dapat melakukannya sendiri tanpa ada seorang guru hikmah yang dapat membimbing Anda untuk memperoleh keberkahan. Tentu saja setiap amalan perlu ijazah dari seorang guru agar amalan yang dilakukan benar-benar memperoleh keberkahan yang tinggi.
Baca Artikel : Ternyata! Kayu Nagasari Memiliki Sejuta Manfaat
Awal Penamaan Amalan/Ayat Seribu Dinar
Dikisahkan seorang saudagar dalam tidurnya bermimpi didatangi seorang laki-laki tidak lain adalah Nabi Khidir AS. Sang Nabi memerintahkan saudagar itu untuk bersedekah seribu dinar kepada fakir.
Pada malam berikutnya sang saudagar mengalami mimpi yang sama. Kali ini Nabi Khidir AS mengajarkan untuk mengamalkan dua ayat agar terhindar dari bahaya dan malapetaka. Tanpa ragu sang saudagar mengamalkan dua ayat tersebut.
Suatu hari suadagar itu pergi ke suatu tempat dengan menaiki kapal yang menyeberangi lautan luas dengan membawa barang dagangannya. Tiba-tiba kapal yang ditumpanginya dihantam badai yang sangat dahsyat hingga tenggelam. Semua penumpang tenggelam, kecuali seorang saudagar tersebut beserta hartanya.
Pada malam berikutnya sang saudagar mengalami mimpi yang sama. Kali ini Nabi Khidir AS mengajarkan untuk mengamalkan dua ayat agar terhindar dari bahaya dan malapetaka. Tanpa ragu sang saudagar mengamalkan dua ayat tersebut.
Suatu hari suadagar itu pergi ke suatu tempat dengan menaiki kapal yang menyeberangi lautan luas dengan membawa barang dagangannya. Tiba-tiba kapal yang ditumpanginya dihantam badai yang sangat dahsyat hingga tenggelam. Semua penumpang tenggelam, kecuali seorang saudagar tersebut beserta hartanya.
